[BOOK REVIEW] TeenLit: Obsesi - Lexie Xu
Di SMA Persada Internasional,
Hanny Pelangi, siswi kelas X-3 langsung melejit menjadi cewek populer setelah
melewati pekan MOS. Berbeda dengan Hanny, Jenny Angkasa, sahabat cewek populer
Hanny adalah cewek biasa-biasa saja dan cenderung tertutup. Berkat Hanny-lah,
pergaulan sosial Jenny lebih terbuka dan aktif yang selama ini tertutup karena
orangtua Jenny yang workaholic dan Jenny sendiri yang jarang
menampakkan diri di luar rumah. Namun, keretakan persahabatannya dengan Hanny
mengubah segalanya. Jenny disumpahin Hanny untuk menjalani hidup sial
selamanya. 2 siswi yang bernama sama dengan Jenny, mengalami kecelakaan
mengerikan. Bagaimana Jenny tidak ketar-ketir? Tinggal di rumah yang diisukan
berhantu Jenny merasa baik-baik saja selama 6 tahun berdiam di sana. Tapi,
kejadian-kejadian aneh mulai terjadi tanpa sebab yang jelas. Berulang-ulang
kali terjadi. Jenny yang kini sendirian lagi, didekati 2 cowok terganteng di
sekolahnya, Tony dan Markus. Bersama keduanya, Jenny mulai bertualang,
membongkar rahasia rumah suramnya. Di sinilah, kembali sejumlah teka-teki dan
fakta mengejutkan mencuat lagi. Apa penyebab ini semuanya? Benarkah hanya hantu
masa lalu? Bagaimana perkembangan persahabatan Hanny dan Jenny? Siapa dalang di
balik semua ini? Siapa yang terobsesi dengan siapa pula? Akankah tragedi demi
tragedi akan terbongkar? Atau sudah terlambat?
Dari sinopsis yang sudah tertera, dapat disimpulkan Obsesi merupakan sebuah novel thriller. Awalnya sempat ketar-ketir membaca sinopsisnya, tapi diambil juga karena
sampulnya yang membuat penasaran (tulisan Obsesi-nya dan sepasang mata dengan
sorot tajam yang ada di bagian depan atas cover).
2 buah sudut pandang, dari
tokoh Hanny dan Jenny, membuat kisah di novel ini makin oke. Cerita makin
dieksplor secara luas. Meskipun Hanny dan Jenny bercerita, gaya bercerita
keduanya sama sekali berbeda. Ciri khas Hanny tak ada di narasi Jenny. Dan
begitu juga sebaliknya. Dan alih-alih membuat cerita menjadi bertele-tele
panjang lebar, penggunaan dua buah POV 1 ini membuat para pembaca ikut terhayut
akan pengalaman yang dialami Hanny dan Jenny lewat narasi masing-masing, yang
tentu saja berbeda satu sama lain. Ini juga menandakan karakter yang kuat di
novel pertama dari tetralogi Johan Series ini.
Kejadian demi kejadian
diceritakan dengan diksi yang pas, apalagi saat kejadian mengerikan dan
menguncang adrenalin terjadi. :D Meskipun bergenre thriller dan dibalut
serangkaian kejadian mengerikan yang memancing bulu kuduk berdiri tegak, novel
ini juga berbalutkan romance dan comedy yang membuat novel ini tampak berbeda.
Tapi, tentu saja, adegan romance dan comedy yang menjadi pencair suasana tetap
tidak menghilangkan aura thriller yang melekat kuat di novel ini.
Sang penulis, Lexie Xu,
benar-benar mengeksekusi segalanya dengan baik, dari segala sudut.
"Aku melihat tangan itu terulur, tangan yang pucat dan tinggal tulang, mencengkeram leher Jenny, dan Jenny menjerit keras-keras."
Konflik yang ada sangat jelas
tergambar sekali, sehingga pembaca tak perlu bingung. Sumber konflik juga jelas
dan tidak muter-muter seperti komedi putar. Nyaman sekali membacanya. Yang
paling saya suka adalah bagaimana cara Ci Lexie menuliskan narasi yang begitu
hidup. Saya seperti berada dalam satu lorong petualangan, dan di sana saya
disekap serta melewati serangkaian kejadian mengerikan juga menguji nyali. Di
sana, saya benar-benar dibawa dengan halus, nyaman, tanpa paksaan, diselingi
cekikikan tertahan, tawa lebar, terpana, dan kemudian kembali dibawa adrenalin, roller-coaster bernama menegangkan, dan tangan-tangan
yang terasa merayap-rayap. Saya baru benar-benar dilepas dari lorong
petualangan itu saat mencapai tahap akhir. Segala perasaan, ekspresi, tingkah
laku saat memasuki "lorong petualangan" itu masih melekat di memori
otak. Dan helaan napas, senyum lebar, juga rasa ingin masuk ke lorong itu lagi
terasa sekali.
"Biasanya aku tidur jam sepuluh malam, tapi malam ini mataku masih tetap nyalang saat jam beker di samping tempat tidurku menunjukkan pukul dua belas. Akhirnya, aku mengerti juga apa yang dimaksud istilah 'cilaka butut'."
Berniat merasakan adrenalin
menegangkan dari novel ini? Bagaimana ending dari kisah ini? Akankah berakhir
dengan sempurna, sesuai rencana, atau melenceng jauh dari yang diharapkan?
Apakah rahasia akan terkuak? Lantas siapa pemilik sepasang mata tajam di depan
sampul tersebut? Dan apakah tokoh-tokoh di novel ini akan berakhir dengan
selamat? Apakah Anda berani menuntaskan novel ini? ;)
8/10 stars
Judul: Obsesi
Penulis: Lexie Xu
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Desain kover: Maryna Roesdy
Tahun terbit: Oktober 2010
Jumlah halaman: 240 halaman
best regards,
Erison
No comments: